WORKSHOP PELATIHAN PENULISAN SEJARAH PESANTREN UNTUK PARA GURU PESANTREN DI EKS KARESIDENAN SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.54090/haziq.616Keywords:
Sejarah, Pesantren, HistoriografiAbstract
Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam yang hidup dan berkembang di negeri ini sejak ratusan tahun yang lalu. Sebagai lembaga pendidikan Islam yang cukup berumur, pesantren membuktikan dirinya menjadi salah satu benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah dan pusat pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. Menurut data Kemenag, setidaknya ada 39.043 pesantren pada 2022/2023, dengan total jumlah santri sebanyak 4,08 juta. Jumlah pesantren paling banyak terdapat di Jawa Barat, yakni 12.121 unit. Untuk Jawa Tengah, terdapat 5.084 unit. Merujuk kepada data Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah pada 2020/2021, terdapat sekitar 408 pesantren di eks. Karesidenan Surakarta. Perkembangan pesat pesantren tentunya diikuti peran aktif lembaga ini dalam membina masyarakat. Sayangnya, masih sedikit pesantren menyadari dan memandang perlu untuk menuliskan sejarahnya. Mereka belum mempunyai buku sejarahnya masing-masing. Berangkat dari masalah ini, kiranya perlu dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat berupa workshop pelatihan penulisan sejarah pesantren untuk para guru pesantren di eks. Karesidenan Surakarta. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan bekal kepada para guru dan pengelola pesantren mengenai cara menyusun buku sejarah pesantren. Adapun metode pendekatan yang digunakan terdiri dari empat tahapan, yaitu: 1) tahapan persiapan; 2) tahapan pelaksanaan atau pemaparan materi; 3) tahapan sesi tanya jawab; dan 4) tahapan evaluasi. Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta yang datang dari berbagai pesantren di wilayah eks. Karesidenan Surakarta.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Isa Anshory, M Mujiburrohman, Azhar Nurachman, Baron Santoso

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.